Bagaimana?



Bagaimana kau bisa berucap rindu, tanpa menatap pemimpi kecilmu ini?
Bagaimana kau bisa berkata memilikiku, sebelum kau kehilanganku?
Bagaimana kau bisa memberi penjelasan, bahkan untuk aku yang asing bagimu?

Bagaimana jika rindu itu tak lagi sama, ketika mata kita saling bertatap
Mengarah pada pertemuan yang tak terjamah, dulu
Hingga rindu mulai menyelinap dengan nakalnya di antara ketidak sadaran kita

Bagaimana jika kau tak lagi memiliku, saat aku belum sempat menghilang darimu
Mendengar sejenak kisahmu
Hingga akhirnya aku tak jadi angkat kaki dari hidupmu

Bagaimana jika penjelasanmu berhenti di tengah jalan, kala aku mulai menyimak setiap ucapanmu
Dan kau mati kata di antaranya
Terdiam, semua kata menceraikanmu
Meninggalkanmu
Akhirnya penjelasanmu terhenti
Padahal, aku mulai menyimak setiap kata dari mulutmu

Bagaimana jika rindu hanya ada pada pertemuan tak terjamah kita?
Bagaimana jika memiliki hanya ada dalam kata yang menggelitik ini?
Bagaimana jika penjelasan hanya bisa terdengar dari jarak ribuan mil?

Bagaimana?
Kuharap kau punya cukup jawaban
Aku masih punya banyak kata bagaimana
Ya, bagaimana akhir syair ini?

Post a Comment

0 Comments