Ternyata, Seirama Saja Tak Pernah Cukup.



Hasil gambar untuk footstep photography

Dan ya,  seirama saja ternyata tidak cukup tanpa disertai tujuan yang sama. Ribuan hari yang kita habiskan bersama, ratusan jam yang kita lewati berdua, setiap persinggahan yang membuat kita saling bersitatap hingga berbagi cerita tentang hujan, setiap gelas kopi yang kita habiskan dengan perbincangan menyoal buku, atau tiap cake yang kubagi denganmu, hingga duniaku yang entah sejak kapan kutuliskan namamu di dalamnya. 

Semua itu tidak pernah berarti apa-apa, jika akhirnya kita ternyata berbeda langkah di persimpangan. 

Mana kutahu jika kamu tidak menginginkanku lebih dari ini. Yang kutahu, di tiap senyum dan tawamu,  memekarkan bunga di dadaku. Mana kutahu jikalau tujuan kita akhirnya berbeda. Yang kutahu, tiap kota yang kamu bagi denganku, serupa kepingan hidupmu yang kamu percayakan padaku. Dan aku mana tahu, kalau bagimu,  aku hanya teman yang asyik untuk diajak berbagi banyak hal. Yang kutahu, setiap cerita yang kita bagi, semakin membuatku ingin membagi duniaku denganmu. Tetapi ternyata, kau tak menginginkan apa-apa,  selain tawa dan canda.  Sedang aku telah memupuk harap penuh cinta dalam kecemasan. 

Kita saling mengerti, tetapi tak pernah bersepakat untuk abadi.
Kita saling mengunjungi, tetapi tak pernah saling setuju untuk lebih dari ini.
Cerita kita adalah samudera luas. Kamu sibuk mengajakku berlayar tanpa berniat untuk menepi. Kamu tidak pernah menyadari, seseru apapun perjalanan ini, di pertengahan nanti, kita akan kehabisan makanan, bahan bakar, hingga perlahan akan mati ditelan ketidakpastian.

Cerita luar biasa tentang kita, petualangan heroik yang kita lalui bersama, hingga tempat bersantai rahasia kita hanya akan tersimpan dalam buku-buku kenangan. Akan menjadi usang, berdebu dan terlupakan. Esok lusa hanya akan menjadi proyektor kenangan yang mungkin akan diputar, jika salah satu dari kita mengenang masa-masa yang telah lalu--jika aku merindukanmu.

Kini aku mengerti, seirama saja ternyata tidak cukup, tanpa disertai tujuan yang sama. Waktu-waktu yang telah lalu mungkin tidak mampu membuahkan kebersamaan kita menjadi abadi, tetapi hatiku sudah terlatih untuk menjadi tabah dan sabar, untuk mengerti bahwa menunggu tidak pernah sia-sia, meski tiada temu di ujungnya.

Jika tengadah tanganku, doa-doa pengharapan yang saban hari kulangitkan hingga pintu langit, tak mampu membuatmu menjadi jawaban dari segala pintaku, maka tak mengapa. Setidaknya dengan semangat yang kumiliki untuk memintamu pada Tuhan, telah menumbuhkan kebiasaan baik dalam diriku, mendekatkan hubunganku dengan Sang Maha Pembolak-Balik Hati. 

Jika waktu-waktu yang kita habiskan untuk memperbincangkan banyak hal tidak mampu membuatmu untuk menetap, juga tak mengapa. Setidaknya aku telah belajar banyak hal dari percakapan kita; tentang mendengarkan, didengarkan, hingga hukum Newton dan galaksi Antartika.

Dan jika....   kota-kota yang kita lewati bersama, tempat-tempat istimewa yang hanya kita bagi berdua, tak cukup membuatmu untuk menginginkanku menjadi bagian duniamu, sungguh, pun tak mengapa. Setidaknya aku tahu apa yang kamu suka dan apa yang kamu tidak suka, aku tahu tempat istimewa bagimu, begitupun denganmu. Mengetahui tentangmu saja sudah cukup untukku.

Apakah ini bentuk ikhlasku?
Jika ya, aku bersyukur. Sungguh ikhlas adalah hal yang paling sulit untuk kutemukan. Namun menunggumu telah membuahkan ketulusan sebesar ini.
Jika tidak, juga tidak mengapa. Aku cukup bahagia hanya dengan mengetahui bahwa aku akan bahagia untuk segala hal yang membuatmu bahagia di sana.

Beberapa pertemuan berujung dengan perpisahan. Dan setiap perpisahan menyisakan dua hal; entah suka, entah duka.
Tetapi, beberapa pertemuan lainnya, tidak berujung dengan perpisahan, tidak pula berakhir dengan kebersamaan. Beberapa pertemuan ditakdirkan hanya untuk memperbaiki apa yang kurang baik. Seperti kamu yang menggantikan egoisku dengan kesabaran, mengubah ketidaksabaranku menjadi ketabahan. 
Bahkan, pertemuan yang menyisakan duka terdalam pun selalu memberikan hal yang baik; aku akan belajar agar tidak menemukan duka yang sama di pertemuan selanjutnya. 

Terima kasih, Kamu.

Post a Comment

1 Comments

  1. Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
    Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
    Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
    Link Alternatif :
    arena-domino.club
    arena-domino.vip
    100% Memuaskan ^-^

    ReplyDelete