Telepon Dari Ibu

Telepon dari ibu tidak seperti telepon lainnya.
Tidak seajaib gombalan-gombalan gebetan, yang lantas membuat senyummu terbit sepanjang hari.
Tidak pula semerdu pujian-pujian kekasih, yang melambungkanmu ke udara hingga lupa mendarat.
Tidak juga semenyenangkan gosip-gosip sahabat, yang memuaskan akan tawa.

Telepon dari ibu tidak seperti telepon lainnya.
Hanya berisi sapaan kabar,
terkadang berkelakar,
sesekali meracau,
di waktu lain penuh omelan,
di kala lainnya ceramah satu-dua ayat,
atau nasehat tiga-empat kalimat.

Telepon dari ibu tidak seperti telepon lainnya.
Tidak ada rindu yang dilebih-lebihkan seperti kekasihmu.
Tidak pula omong kosong yang dikarang-karang gebetanmu.
Tidak juga gosip-gosip yang (barangkali) jauh dari kenyataan, (barangkali) juga menyakiti hati banyak orang.

Telepon dari ibu tidak seperti telepon lainnya.
Rindu-rindu ditakar secukupnya, tawa-tawa dicipta seadanya, kisah-kisah dirangkum dari pengalaman, cinta-cinta disulam tanpa omong kosong.

Telepon dari ibu tidak seperti telepon lainnya.
Ibu hanya menawarkan ketenangan,
dan mengingatkanmu bagaimana rasanya "pulang".

Post a Comment

0 Comments