Review Novel Hanif


Hanif adalah mahasiswa perguruan tinggi yang kritis. Ia menjadi sosok yang selalu dikagumi karena pemikiran-pemikirannya mengenai perbedaan agama yang sering kali tidak sempat mampir dalam pikiran orang lain. Idam salah satu orang yang mengagumi Hanif. Mereka berteman sejak kecil. Idam menjadi pengikut setia Hanif yang mengekor kemana pun dan menjadi orang yang selalu mencari aman. Di perpustakaan, mereka bertemu dengan Disti dan heran dengan Disti yang tidak berkerudung di lingkungan kampus dengan latar belakang islam. Berbagai kesempatan akhirnya mempertemukan Hanif, Idam, Disti juga Dinda (teman Disti). Disti sangat tertarik diskusi dengan Hanif mengenai perbedaan agama juga pandangan Hanif yang berbeda dengan orang kebanyakan. Masalah muncul ketika Hanif pulang ke rumah dan mulai jenuh dengan perdebatan-perdebatan yang terjadi antara dia dan bapaknya. Di sisi lain, ia juga merasa kehampaan dalam hidupnya. Jalan yang dipilih adalah pergi. Banyak orang yang merindukannya dan dirindukannya. Ada kehampaan yang semakin merasukinya. Ia bebas, namun ia tak juga bahagia. Juga perempuan yang separuh hatinya dibawa pergi olah Hanif. 



Judul : Hanif


Penulis : Reza Nufa


Tahun Terbit : 2013


Penerbit : Diva Press


No. ISBN : 978-602-7933-46-0


Resentator : Cemumut


Aku ingat jelas ketika pertama kali nemuin akun twitter si penulis (saat itu hanif belum keluar yak?!). Aku ingat ketika mas Hanif ngebully aku dan memang itulah hobinya. Aku juga ingat ketika tidur siangku terganggu karena telepon dari mas-mas JNE yang mengantar paket 2 eksemplar buku Hanif (satu untukku, satu untuk temanku). 
Kesan pertama saat ngebuka buku. Wah, thank God banget, aroma bukunya membuatku jatuh cinta (kejadian ini sih selalu setiap baca bukubaru).
Kesan kedua, ah tanda tangannya itu... sok eksis banget!! *abaikan 2 paragraf ini.
\

Oke guys. What do you think about the title?? Yang pertama kali aku pikirin ketika baca judulnya, aku pikir aku bakalan baca ceramah panjangannya Mas Reza. Tapi, mau tahu alasanku memesan buku ini?? 
Pertama, aku mau belajar banyak dari tulisan penulis-penulis hebat seperti Mas Reza. 
Kedua, aku tahu, ada hal yang beda dari tulisan ini.
Dan benar saja apa yang aku pikirkan. Ide ceritanya fresh banget. Sangat jarang ada yang menyajikan sebuah cerita dengan ide seperti ini. Tidak ada ceramah panjang yang membosankan di dalamnya.

Novel Hanif bercerita tentang seorang pemuda yang berada dalam kegelisahannya tentang negeri ini dalam pandangan beragama. Hanif mempunyai banyak pemikiran-pemikiran yang sangat segar dan berbeda. Sebuah pandangan dan pemikiran yang mungkin juga sempat dipikirkan oleh segelintir orang, namun pemikiran itu langsung disingkirkan dengan alasan takut sesat.

Tema agama yang diangkat dalam cerita ini, menurut saya merupakan tema yang cukup berat. Namun, Mas Reza mampu menyajikan ceritanya dengan apik dengan ending yang tak terduga. Mengajak pembaca berkeliling dan berkelana, mengetahui jejak spiritual yang juga seperti ada dalam setiap diri manusia.

Cerita cinta yang membumbui novel ini, antara Hanif dengan Disti dan Idam dengan Dinda semakin mewarnai perjalanan Hanif. Hanif dan Disti yang berbeda agama, terlibat (mungkin saja) cinta beda agama, namun tetap saling menghormati satu sama lain dan tidak saling berpindah ke agama salah satunya.

Novel Hanif mengajarkan kita tentang bagaimana seharusnya kita beragama dalam negeri ini, bagaimana kita seharusnya menghargai, bagaimana kita seharusnya memandang perbedaan. Persahabatan, perdebatan dan pertentangan dalam keluarga, perdebatan dengan diri sendiri dan pemikiran-pemikiran yang terus menuntut sebuah pembuktian serta pertimbangan dalam setiap keputusan. Aku RECOMENDED banget novel ini untuk kalian baca. Dan novel ini layak dibaca untuk semua orang dan semua agama.

"Jangan takut sesat selama terus mencari.."

Kalimat itu yang dituliskan Mas Reza di atas tanda tangannya. Aku pikir, hal itu juga yang membuatku yakin untuk terus mencari tahu apa yang ingin kita ketahui. 


“Aku tahu selama ini pilihanku tidak salah. Kalaupun ingin jadi pengikut, bukan pioner, maka ikutilah orang-orang yang besar. Tanpa terkira aku sudah menjadi lebih besar dari banyak orang. Itulah ilmu paling berharga yang kudapatkan.”

Aku sayang kamu, dan seluruh umat manusia.”

Coba sesekali kalimat itu dibalik deh!

Itu aja deh ya reviewnya dan sedikit kalimat dalam novel yang membuatku agak gimana gitu. Mau tahu kisah selengkapnya?? Silahkan baca novelnya yaaa :))

enjoy in my blog
nb : Maaf, saya nggak mahir mereview -_-

Post a Comment

0 Comments