Sampai Bertemu Dua Bulan Lagi

                Kita. Kita pernah mengenal di dunia yang tak terjamah. Kita pernah saling bertatap, meski hanya dalam imajinasi singkat kita. Kita pernah bercerita tentang mimpi satu sama lain. Kita pernah saling mendengarkan dari jarak ribuan mil.
                Aku tak tahu siapa kau. Aku tak pernah melihatmu dalam dunia yang terjamah. Aku tak pernah memandangmu. Mendengar suaramu pun tidak. Tapi, aku merasa begitu dekat denganmu. Aku merasa, kita punya hal yang membuat kita begitu nyaman.
                Kita pernah mengukir mimpi yang sama. Kita pernah mempunyai mimpi yang sejenis. Kita, kita pernah mempunyai keinginan untuk memiliki karya yang akan dikenang sepanjang masa. Kita pernah berangan untuk bertemu. Kita pernah berjuang untuk bisa bertemu di kota itu, dan aku percaya.
                Tak ada yang bisa menjamin hal itu, memang. Tapi, aku percaya, Tuhan takkan mengingari janji-Nya. Maka kita akan bertemu di sana, tepat di kota itu. Ketika senja mulai menyapa peraduannya. Di sanalah kita akan berkata “hai”, lalu kita akan saling mengenal. Di sana kita akan saling bertatap dan mendengarkan suara satu sama lain.
                Haaa!! Rasanya terdengar sangat konyol. Kita tak pernah bertemu, tapi aku bisa merasa begitu dekat denganmu. Yaaa, aku tak bisa berkomentar lebih jauh lagi. Aku jugabelum mengenalmu. Aku tak tahu siapa kau, darimana asalmu. Tapi, kita akan saling mengenal, secepatnya. Sampai bertemu di kota itu. Sampai jumpa dua bulan lagi.

Post a Comment

0 Comments