Di dunia yang
serba instan ini, kehadiran teknologi menjadi poin utama dalam mengerjakan
banyak hal. Mulai dari mempertahankan eksistensi diri melalui social media,
hingga mengais rezeki dengan berjualan online.
Website vs Marketplace: Pilihan Atau Sinergi?
Semakin ke sini,
orang-orang semakin menginginkan kepraktisan. Mau makan tinggal buka aplikasi,
pesan, bayar dan tunggu makanan datang. Pengin suatu barang tinggal buka e-commerce,
cari barang, beli, bayar dan tunggu hingga barangnya datang. Secara tidak
langsung, teknologi juga telah membuat orang-orang lebih betah berlama-lama di
satu tempat, karena segala hal yang dibutuhkannya bisa didapatkan dalam
genggamannya (re:smartphone).
Tetapi, benarkah
segalanya menjadi se-instan itu seiring kemajuan teknologi?
Ya, benar.
Kemajuan
teknologi telah membantu banyak orang dalam menjalankan usahanya.
Sekarang, orang-orang tidak perlu modal
berpuluh juta untuk memulai sebuah usaha atau bisnis. Kenapa?
1.
Tidak Perlu Menyewa
Gedung
Yap!
Jika dulu kita harus memiliki lokasi untuk memulai usaha kita, entah itu sebuah
ruangan yang akan dijadikan toko, atau tempat strategis yang ramai lalu-lalang
masyarakat, kini hal itu tidak lagi menjadi pertimbangan utama dalam memulai
usaha. Segalanya sudah bisa diatasi dengan adanya internet. Orang-orang tinggal
mengambil foto dari barang yang akan dijualnya, mengunggahnya, lalu melakukan
promosi melalui social media mereka. Dan tinggal tunggu hingga pembeli
menghampiri.
Mudah sekali, kan?
2.
Tidak Perlu Merekrut
Pegawai
Jika sebuah usaha dimulai dengan toko
offline, maka secara otomatis, toko ini perlu seseorang yang menjaga dan
melayani pembeli. Dengan kata lain, kita membutuhkan seorang pegawai. Jadi,
selain harus menyiapkan dana untuk uang sewa toko, kita harus menyiapkan dana
untuk gaji pegawai, minimal tiga bulan pertama. Nggak mungkin, dong,
kita nggak menjamin kesejahteraan orang yang sudah bekerja dengan kita.
Kalkulasi keuangan yang dibutuhkan
sampai poin kedua ini sudah cukup banyak. Di sinilah peran teknologi sebagai
penolong. Toko online bisa dijalankan oleh kita sendiri. Baik kita
sedang bekerja di kantor, atau menjaga anak di rumah, atau hang out ke
mall bersama teman-teman, kita tetap bisa memantau toko kita.
3.
Tidak Memerlukan Modal
Yang Besar
Poin ketiga ini tidak jauh beda kaitannya
dengan dua poin di atas. Kenapa? Karena kedua poin di atas juga masuk ke dalam
hitungan modal. Selain itu, semakin ke sini, semakin banyak toko online yang
menyediakan jasa reseller dan dropshipper. Artinya apa? Artinya,
kita tidak membutuhkan modal untuk pengadaan barang dagangan kita sendiri. Kita
hanya perlu membuat sebuah akun toko online di salah satu marketplace
yang tersedia, kita tinggal posting produknya, dan tunggu sampai ada pelanggan yang
membeli. Setelah selesai transaksi, kita tinggal hubungi sellernya dan
mereka akan mengirimkan barangnya sesuai nama toko online kita. Mudah
sekali kan?
Setelah
kemudahan di atas, jadi yang mana sih yang kita pilih?
Website? Atau
Marketplace?
Website
Kata Om
Wikipedia, website adalah sekumpulan halaman web yang saling berhubungan yang
umumnya berada pada peladen yang sama berisikan kumpulan informasi yang
disediakan secara perorangan, kelompok atau organisasi.
Jadi, website
ini adalah sebuah toko online mandiri yang dijalankan oleh penjualnya
sendiri, di mana para pembeli memperoleh barang-barang mereka secara langsung
dari perusahaan website personal. Contohnya seperti Shopity, Magento,
BigCommerce dan WooCommerce.
Marketplace
Martketplace
adalah sebuah website atau aplikasi online yang memfasilitasi proses jual beli
dari berbagai toko. Contohnya seperti Amazon, eBay, Walmart, dan Etsy.
Perbedaan paling
mendasar antara marketplace dan website sangat sederhana, tetapi sungguh
bergantung pada siapa dan apa yang kita jual. Marketplace akan memudahkan kita
untuk mendapatkan jutaan pengunjung yang terhubung ke kita, tetapi kita juga
harus berjuang dengan ribuan penjual untuk bisa terlihat oleh jutaan pengunjung
yang nantinya akan menjadi pembeli ini. Sedangkan Website adalah cara untuk
membedakan kita agar terlihat lebih mandiri dan berkelas, tetapi kita
membutuhkan usaha yang serius untuk mendapatkan traffic dan mengendalikan
penjualan.
Apa
Keuntungan Berjualan Di Marketplace?
Lebih mudah untuk memulai dan
memelihara
Marketplace
dapat menyederhakan penjualan, khususnya untuk penjual baru. Infrastrukturnya
sudah ada, sehingga menghemat waktu dan kerumitan penjual untuk membangun
website dari awal.
Marketplace
tidak dimiliki oleh penjual perorangan, sehingga proses transaksi sudah
ditangani oleh marketplace itu sendiri. Lebih simpel, kan?
Ada banyak pengunjung yang sudah
melakukan pembelian di marketplace tersebut
Marketplace
adalah situs web stabil dan sangat terpercaya. Kenyamanan bertransaksi sudah
melekat di sana, sehingga orang-orang terbiasa mencari barang kebutuhannya dan
tidak merasa khawatir setiap melakukan transaksi pembelian.
Karena banyak
marketplace yang sudah menjadi kebutuhan utama, mereka memiliki jutaan pembeli
yang setiap harinya mencari produk seperti yang kita jual. Kita tidak perlu
banyak usaha untuk mendapatkan pembeli yang potensial.
Apa
Kekurangan Berjualan Di Marketplace?
Ada banyak merk yang bersaing di situs
yang sama
Kita bisa saja
berpikir produk kita unik, tetapi ada banyak sekali toko yang memberikan
penawaran serupa yang siap bersaing untuk mendapatkan perhatian pelanggan.
Orang yang membeli produk kita bisa
saja tidak pernah menyadari keberadaan toko kita
Banyak orang
yang berbelanja di marketplace berpikiran mereka membeli dari marketplace itu
sendiri, bahkan ketika mereka membeli produk kita. Pembeli kita akan mengingat
marketplace itu untuk membeli barang kebutuhan mereka besok-besok, bukan brand
kita. Dalam banyak marketplace, fokusnya tidak pada penjual, melainkan lebih
kepada produk.
Apa
Keuntungan Berjualan Dengan Website Pribadi?
Stabil dan perawatan sepenuhnya
dibawah kendali brand kita
Ketika kita
menjalankan website sendiri, kita punya kendali sepenuhnya. Seperti apa
tampilannya, apa yang dikatakannya dan bagaimana cara kerjanya. Kesempatan
untuk berkreativitas dan mengembangkan ide-ide segar di kepala kita jauh lebih
luas. Jika kita tipe orang yang senang dan ingin mengembangkan brand sendiri,
website pribadi adalah cara untuk menunjukkan kepada dunia karakteristik brand
kita.
Selain itu, kita
bisa menciptakan pengalaman berbelanja yang kita inginkan untuk pelanggan kita.
Lebih powerfull, kan?
Kita bisa menargetkan pembeli untuk
melakukan repeat order
Salah satu
keunggulan mengelola toko dan website kita sendiri adalah kita bisa mendapatkan
akses secara langsung kepada pelanggan kita. Dengan begini, sangat memungkinkan
untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan akhirnya memberikan peluang
untuk meningkatkan penjualan ke depannya. Karena kita bisa membangun jaringan
dengan para pelanggan dan meninggalkan kesan yang baik kepada mereka sehingga
mereka bersedia datang ke toko kita lagi di kemudian hari.
Apa
Kekurangan Berjualan Dengan Website Pribadi?
Pengaturan website akan memakan waktu
dan teknis
Membangun
website sendiri bisa menjadi begitu sederhana atau begitu rumit, tergantung
bagaimana keinginan kita. Dengan maraknya e-commerce dan do-it-yourself
tools, membangun dan menjalankan website sendiri menjadi tidak mudah.
Ada banyak
tahapan yang harus disiapkan, seperti memilih nama domain dan layanan hosting,
menyiapkan perangkat lunak untuk pemrosesan kartu kredit, dan membuat konten
situs—yang bisa dibilang bahwa ini akan cukup menyita waktu.
Butuh usaha lebih untuk mendapatkan
pengunjung ke website
Setelah
meluncurkan website pribadi, masalah selanjutnya adalah bagaimana membuat
orang-orang mengunjungi website kita dan tahu apa yang kita jual. Untuk itu,
kita harus melakukan pemasaran yang tepat untuk menarik orang-orang mengunjungi
website kita. Artinya, dibutuhkan biaya tersendiri untuk kegiatan promosi ini.
Selain itu, kita
juga perlu membangun kepercayaan konsumen agar mereka tidak merasa khawatir
melakukan transaksi di toko kita. Salah satu cara membangun kepercayaan
konsumen adalah dengan mengumpulkan endorsement dari public figure,
atau dari pelanggan kita di awal penjualan.
Jadi,
pilih Website atau Marketplace?
Menurutku,
website dan marketplace bisa bersinergi untuk mengembangkan usaha kita. Kenapa
bersinergi? Karena, marketplace akan membantu memudahkan kita dalam penjualan
dan mengumpulkan testimoni di tahap awal pembentukan toko online kita.
Saat kita memulai berjualan di marketplace, kita memiliki waktu lebih untuk
mendesain dan membangun website pribadi kita. Ditambah lagi, kita bisa
menghemat biaya di awal karena tertolong dengan adanya marketplace itu sendiri.
Keuntungan yang
terkumpul dari penjualan awal, bisa kita jadikan modal untuk melakukan promosi
ketika kita sudah meluncurkan website pribadi kita. Jadi, sebelum meluncurkan
websitenya, kita memiliki waktu untuk try dan error website, menyiapkan
perangkat lunak untuk pemrosesan kartu kredit, menyiapkan keranjang pembeli,
dan sebagainya, sehingga nantinya website kita memiliki pondasi yang kuat.
Selain itu,
pemilihan jasa penyedia hosting juga perlu dipertimbangkan. Pilihlah penyedia
jasa yang sudah tidak diragukan lagi, seperti Rumah Web.
Rumah Web adalah salah satu penyedia hosting besar di Indonesia. Selain terpecaya, rumah web juga memberikan layanan Hosting Murah. Contohnya, saat ini mereka memiliki promo Hosting + Domain .com start from Rp. 17.900,- per bulan. Murah banget kan? Jadi, kita bisa memiliki website keren dengan harga terjangkau. Otomatis, toko online kita juga akan terlihat semakin profesional dan tampak kreatif.
Nggak percaya? Tenang, aku salah satu pengguna hosting murah mereka, kok. InsyaaAllah rumah web amanah dan terpercaya. Layanannya juga bagus, terbukti ketika para Customer Service Rumah Web dengan sabar dan tabah melayani kecerewetan aku di awal-awal proses transaksi.
Kesimpulan
Jadi,
marketplace akan memudahkan langkah awal kita untuk melakukan penjualan,
sedangkan website akan menaikkan profesionalitas toko online kita. Kedua
platform ini merupakan sinergi yang paling sempurna untuk menjalankan bisnis
kita.
Referensi
0 Comments