Aku pernah berharap pada hal yang pernah kau sebut
Aku pernah mengkais semangat akan hal yang kau ucap
Aku pernah bermimpi dengan semua pengharapan yang kau beri
Kau siapa?
Memberiku seucap kata dan aku mulai berharap padanya
Kau biarkan aku bergantung dengan kata itu
Dan kini kau renggut kata itu dariku
Kau biarkan aku menggelupur bersama kekacauanku
Kau siapa?
Membiarkanku mengkais semangat pada setiap perkataanmu
Membuatku mampu memperbaiki kehidupanku
Kau biarkan aku terlena di dalamnya
Setelahnya, kau tarik perkataan itu
Dan tersisalah aku bersama keputus-asaanku
Kau siapa?
Memberiku cerita yang
membuatku jatuh pada literasi
Menyuapku dengan syair dan aku mengenalmu seperti itu
Memperdengarkanku pada gelak tawa yang akhirnya menggema di
telingaku
Aku bergantung pada semua itu
Tak bisakah sejenak kau menetap di sini?
Tak bisakah kau berkata selamat tinggal sebelum merenggut
semuanya?
Tak bisakah kau biarkan aku terbiasa tanpa ini, sebelum kau
mengambilnya?
Ah ya,
Aku lupa
Siapa aku di matamu?
Gadis kecilmu? Tentu saja bukan!!
Bidadari kecilmu? Jelas tidak!!
Lalu, siapa aku di matamu??
Ah ya,
Aku tak pernah berharap hal yang lebih
Dan tak mungkin aku berani
Aku mengenalmu dengan menikmati semangat yang kau toreh
Namun,
Kau biarkan aku membencimu dengan kepergian tanpa kata di
akhirnya..
0 Comments